Terkadang aku ingin menghakimi-Mu, tetapi aku masih percaya takdir-Mu Terkadang aku mencurigai-Mu, tetapi aku sadar bahwa Kau tahu mana yang buruk dan mana yang baik Terkadang aku membenci takdirku sendiri, dan aku tahu, aku sedang menyalahkan-Mu Terkadang aku ingin lepas dari-Mu dan bertindak di luar batas, tetapi aku masih mengingat karma-Mu selalu berlaku Terkadang aku ingin marah pada-Mu, tetapi aku tahu bagaimana lebih besar murka-Mu Tuhan..., Terkadang aku ingin tetap tidur saja tenpa harus terbangun Di kegelapan itu, tak bertemu manusia baru, sepi, hening, tenang, dan kosong Namun, aku tidak mau melihat neraka tepat di depanku Tetapi jika aku terbangun aku mengumpat-Mu Rahasia-Mu bernama teka-teki takdir telah merasuk dan akan terus menjadi kemungkinan-kemungkinan lain yang selalu aku anggap salah, padahal aku tahu, Kau yang memegang kendali. Jakarta, 13 Januari 2016 09.30 *Di ruang Publishing 5A. Saat ujian masih berlangsung. Pada sela-sela wa
"Banyak orang mengatakan kepintaran yang menjadikan seseorang ilmuwan besar. Mereka keliru, semua itu adalah karena faktor karakter".[Albert Einstein]