Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Kau, Sang Antonim dari Hitam

Photo, Prajna Farravita To, Kau, yang membawa doa suci, dipikul dari sebuah nama warna Siapa yang pertama kali mengenalkanku pada takdir yang melaju layaknya perahu kertas? Kau Siapa yang memasukkanku pada sebuah jaring laba-laba yang berada di atas jaring? Kau Siapa yang mengajakku melebur dalam kalimat ilmiah melalui rangkaian diksi indah nun rumit? Kau Siapa yang menggandengku menelusuri kesibukan kota yang tak bisa diajak bicara? Kau Siapa yang mendorongku untuk bertemu dengan banyak literatur dengan cara apapun agar penanya tergores dan abadi bersamaku? Kau Siapa yang menjadi pengamatanku untuk belajar bermain dalam duniaku sendiri dan mencari solusi ketika menghadapi berbagai hal, bermonolog dan berdialog dangan Dia Yang Maha Tahu? Aku katakan, lagi-lagi kau. Sebuah ledakan bintang yang menyisihkan satu dan keluar dari jalur, lalu Bintang Jatuh itu menemui Ksatria dan Putri. Supernova. Object kedua aku mengenali kompleksitas diksi dalam sebuah sainsfictio

Karena-Mu

By, Prajna Farravita Aku tidak pernah membuka hati pada laki-laki yang ingin masuk ke kehidupanku. Banyak ketakutan dari sebuah hubungan yang berakhir rasa sakit. Dan tentunya aku tidak mau berada di tahap itu. BANYAK dari teman-temanku mempunyai jadwal keluar rumah rutin dengan orang istimewa setiap seminggu sekali. Mempunyai kebiasaan rutin untuk merayakan tanggal jadi mereka satu tahun sekali. Mempunyai hari-hari yang penuh perhatian dan ucapan selamat pagi lalu berakhir selamat tidur. Namun, terkadang cekcok kecil menghancurkan semua hubungan itu. Aku tidak pernah takut dikatakan hariku tidak berwarna atau aku tidak mempunyai kenangan di masa muda. Aku mempunyai cara sendiri untuk membuat hidupku lebih berwarna dan lebih berarti. Dengan caraku berjalan menyusuri setiap sudut kehidupan, aku seperti mampu menemukan beragam warna kehidupan dari sudut pandang yang berbeda-beda. Ketika aku menutup hatiku, aku seperti bisa membuat semua indraku peka dan aku ingin berteri

Kisah Kematian dan Kabangkitan Sang Detektif Legendaris

doc. google Judul Buku: Sherlock Holmes The End Penulis: Benny Lo Penerbit: Visimedia  Tahun Terbit: September - 2012 Tebal: 160 Halaman No.ISBN: 9790651511 Harga: Rp 42.000,- KETIKA Sir Arthur Conan Doyle memutuskan untuk "mematikan" Sherlock Holmes, para penggemar fanatiknya bereaksi dengan keras. Majalah “The Strand” yang rutin memuat serial Sherlock Holmes kehilangan 20.000 pembaca setianya. Bahkan, banyak penggemar Sherlock Holmes "berdemonstrasi" di jalanan mengenakan pita hitam di lengan sebagai tanda berkabung! Setelah memutuskan mematikan Sherlock Holmes, Sir Arthur Conan Doyle memilih menulis novel sejarah yang menjadi kesukaannya. Namun, ternyata novel sejarahnya ini tidak diterima oleh pasar. Pada tahun 1901, akhirnya dia menerima "kenyataan" bahwa para penggemar fanatiknya sudah terlanjur tak bisa memisahkan antara namanya dan nama sang detektif imajinasinya, sehingga dia kembali mulai menulis serial Sherlock Ho