Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Kopi itu Perihal Rindu

Photo, Muhammad N.G Putaran air yang jatuh ke paper filter Hario V60 berhenti seketika ketika mataku melihat seseorang yang tidak asing. Pria itu datang kembali setelah satu minggu tidak mengisi meja di pojok dekat jendela. Kali ini ia memakai kemeja biru dongker dengan lengan yang digulung sampai ke siku, aku menyukai kekhasaannya itu. Ia mengusap-usap rambutnya yang basah, membuat mataku melirik pintu masuk. Hujan tampak lebat, tak heran ia datang hanya untuk menghabiskan waktu bersama kopi yang sama. “Malabar menggunakan chemex ,” katanya. Aku mengangguk mengerti. Tak pernah memesan jenis kopi lain, ia hanya mengubah jenis seduhannya. Aku rasa ia ingin mencari karakteristik rasa yang dihasilkan dari seduhan manual berbeda. Sikapnya begitu dingin. Ia datang memesan, duduk, meminum kopinya, lalu memuji seduhanku sebelum meninggalkan kedai. Terkadang pujiannya membuatku tak berhenti tersenyum. Aku masih memandang punggungnya yang berjalan menuju meja dekat jendela setelah m

Bukan puisi (lagu) Cinta

Photo, Prajna Farravita Kau begitu dekat denganku Tapi, bodohnya aku, tak pernah sadar itu Kuingin Kau menyentuhku, padahal Kau sudah memelukku Kuingin Kau di sampingku, padahal Kau selalu bersamaku Mendekapku sampai aku terlelap Membiarkanku mengarungi mimpi dan berkelana dengan malam Kau bisa saja merenggutku bila kau mau Namun, kau masih memberiku segalanya agar kutahu Bagaimana kau slalu mencintaiku Kau selalu ada, bersamaku Bersama nafasku, bersama detak jantungku Kau menelusuri tubuhku bersama aliran darah, menyentuh nadiku Bodohnya aku, aku slalu melupakanMu Rasaku mengapa begitu  beku, langkahku mengapa terasa kaku Dan, kusadar itu... Aku masih, Mengabaikan cintaMu...   Prajna Vita_ Jakarta, 13 Juni 2016 09.30