Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Menunggu Hujan Menghilang

Hujan itu datangnya satu, tetapi keroyokan.~ Hujan? Berbicara mengenai hujan pasti berbicara mengenai kenangan. Hahaha..., aku lupa jika aku tidak memiliki kenangan bersama hujan. Hanya kenangan di duniaku sendiri yang tokohnya kuciptakan sendiri dan sandiwaranya kumainkan sendiri lalu panggungnya kuhancurkan sendiri. Photo by, Prajna Farravita Aku tidak memiliki kenangan apa-apa mengenai hujan, tetapi hujan selalu hadir di dalam imajinasi. Datangnya itu satu topik, tetapi keroyokan hingga membuatku ingin menumpahkan semuanya. Namun, sulit, sekarang yang aku tahu hidupku t’lah berubah. Semua itu karena aku sudah bangun dari komaku. Meskipun begitu, bukan berarti paradigmaku juga ikut berubah. Tidak. Aku tetap bisa menciptakan duniaku sendiri di tengah-tengah berisiknya ocehan yang menghasilkan canda tawa dengan berbagai paradigma yang bisa aku ambil. Bersama senja dan hujan, mereka. Orang-orang baru yang baru kukenal sama sekali tidak mengganggu imajinasiku yang masi

Menangislah Sebenar-benarnya

Photo by, Prajna Farravita Menangis dan keluarkanlah air mata yang sebenar-benarnya~ Percaya atau tidak bahwa hidayah diperuntukkan kepada orang-orang pilihan. Datangnya dari berbagai sudut yang tidak terduga. Tinggal bagaimana panca indra dan perasaan serta akal dan pikiran menanggapinya. Hidayah itu datang dari seseorang yang menahan tangisnya ketika mengutarakan bagaimana Tuhan (Allah) merupakan Dzat Yang Maha Menerima Taubat.--Bahan materi itu terdapat di dalam Asmaul Khusnah poin ke-80, “Attaubat”. Laki-laki ‘tak boleh menangis? Lalu bagaimana jika laki-laki itu menangis karena melihat dirinya sendiri terhadap Tuhan (Allah). Orang melihatnya sudah taat, padahal di hadapan Allah belum, meskipun taat itu tunduk tanpa syarat. Apabila tangisan itu ialah tangisan yang dikeluarkan oleh sebenar-benarnya, mengapa tidak? Kala itu, malam selepas hujan dan aroma rumput basah masih tercium. Ia tampil berbeda menurutku. Segalanya serba putih termasuk kopyah putih yang ti