Photo by, Prajna Farravita Taken di Hutan Mangrove Jakarta In Frame Tiara Puspita Tutup matamu dengan selendang jika kau tidak mau melihat kilatan pedang~ Kalimat itu sempat membawaku pada sebuah imajinasi kekejaman yang keluar dari mulut. Ya, mulut bisa bercakap lebih tajam dari pisau. Lebih menyengat dari terik surya. Lebih menakutkan dari kilatan pedang. Ada yang mengatakan bahwa pedang lebih tajam dari pisau. Ya, nyatanya dari kilatannya saja sudah menakutkan. Apa maksud semua itu? Begini, Seseorang mampu menyakiti orang lain sesakit-sakitnya hanya dengan satu kata yang muncul dari mulutnya. Ibaratkan sebuah kalimat lengkapnya itu ialah pedang, sedangkan beberapa kata singkat kata intinya ialah kilatan pedang. Menakutkan dan mematikan. Bahkan seperti belati yang mampu menusukkan hingga membocori ulu hati. Maka, tutuplah matamu dengan selendang jika kau takut dengan kilatannya. Kilatannya saja sudah mampu membawamu ikut menancapkan pedang itu ke orang
"Banyak orang mengatakan kepintaran yang menjadikan seseorang ilmuwan besar. Mereka keliru, semua itu adalah karena faktor karakter".[Albert Einstein]