Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Kau Datang Bersama Malam

Aroma tanah kering yang tersiram air hujan kini memenuhi ruangan tempatku berkutik dengan kertas dan materi ujian. Meskipun tidak asing dengan itu, tetapi tetap terasa istimewa. Biasanya hangat, kali ini bersama dingin. Terima kasih malam, kau telah membawa hujan. Bersama angin malam dan sedikit dingin yang aku tahu pasti berasal dari air hujan ini. Tak apalah jika bukan senja yang membawanya. Kau sudah memberi harapan dengan memperdengarkan guntur dan malam yang membawa hujannya. Menyatukan hawa angin malam dan dinginnya embun membuat pori-pori ini melebar. Teratur. Tidak berubah semakin deras dan semakin mengecil. Membuat aroma tanah tetap ada dalam waktu yang cukup lama. Sebenarnya tak ada lagi cerita. Bukan tak ada, tetapi belum ada. Namun, tak mungkin aku mampu bercerita pada senja saja. Aku berusaha untuk bercerita pada malam yang membawa hujan. Suaranya menderu bagai mesin yang berjalan teratur Tetes-tetes itu membentuk irama penenang otak agar tetap mampu b