Langsung ke konten utama

Gelar Inagurasi IndiHome Blogger Days 2021 Secara Virtual dan Pengumuman Pemenang Blog Competition Blogger Days 2021


IndiHome menggelar Inagurasi IndiHome Blogger Days 2021 secara virtual pada 23 Desember 2021. Acara ini merupakan acara puncak Blogger Days 2021 yang diisi dengan event menulis blog dengan tema “Peran IndiHome Membangun Kedaulatan Digital Indonesia”.



Blog Competition IndiHome Blogger Days 2021 berjalan selama 1 bulan, yaitu tanggal 10 November 2021 dan berakhir pada 10 Desember 2021. Sebanyak 203 artikel masuk ke dewan juri untuk proses seleksi. Event ini merupakan kepedulian IndiHome untuk menciptakan digital Indonesia yang berkolaborasi apik dengan para blogger di seluruh Indonesia.


Tidak hanya itu, program ini juga menjadi salah satu tujuan IndiHome untuk melahirkan karya-karya hebat di seluruh Indonesia. Khususnya menulis karena menulis merupakan skill khusus yang harus dilatih.


Selain itu, menjadi bahan feedback untuk meningkatkan penulis para blogger. Bersama pemerintah ingin memberikan kedaulatan digital ke seluruh pulau-pulau di Indonesia agar bisa terkoneksi. 


Acara juga dihadiri oleh E. Kurniawan selaku Vice President Marketing Management Telkom. Hadir juga tiga juri, yaitu Widyanti Yuliandari (Ketua Umum IIDN), Fadli Hafizulhaq (Ketua Umum Lingkar Pena Sumatera Barat), dan Teguh Sri Pambudi (SWA Managing Editor).


Adapun acara dipandu oleh MR Wahyudi Ritonga, News Producer di Indosiar.




Memiliki tagline “Aktivitas Tanpa Batas”. Hal ini diharapkan masyarakat dapat melakukan aktivitas dalam kondisi apa pun. Pandemi yang selama ini membuat batasan pergerakan kita, dengan IndiHome kita masih bisa beraktivitas tanpa batas. 


Menurut E. Kurniawan, Vice President Marketing Management Telkom dalam pembukaannya, menyampaikan bahwa kesempatan menulis itu sangat bagus. Menulis dapat memberikan inspirasi atau wawasan kepada pembaca. 


Tantangannya ialah manajemen diri sendiri, seperti mood dan inspirasi. Penulis perlu menjaganya agar menemukan format penulisan yang paling baik dan semua pembaca dapat menikmatinya. 


Menurut Widyanti Yuliandari, sebagai salah satu juri, 203 submission menjadi angka yang fantastik untuk event ini. Tulisan dari para peserta sangat variatif. 


Adapun menurut Fadli Hafizulhaq, bukan hal yang mudah menentukan pemenang dari banyaknya blogger yang kreatif. Bukan hanya tulisan tetapi konten yang bagus dan material pendukungnya.


Untuk membangun budaya literasi, terutama keterampilan menulis. Kompetisi ini juga untuk mendukung keterampilan menulis di Indonesia. Agar bisa memproduksi, bukan hanya mengonsumsi. Teguh Sri Pambudi menilai tulisan dari sisi konten dan konteks karena konten memegang peranan penting dalam sebuah karya dan kreativitas sangat dinilai. 


Pemenang untuk juara terfavorit juga dinilai dari segi story telling yang luwes. Menarasikan bagaimana pengalaman mengenai layanan IndiHome berdasarkan sudut pandang dan gaya bahasa yang friendly.


Adanya event ini, E. Kurniawan mengharapkan kedaulatan digital akan lari ke akses pangan, edukasi, dan kesehatan. Semoga IndiHome dapat memenuhi kedaulatan tersebut.


“Ucapan kita sementara, sedangkan tulisan sifatnya permanen dan selamanya”, kata E. Kurniawan dalam penutupan acara Inagurasi IndiHome Blogger Days 2021 hari ini. 


Dengan kompetisi ini semoga menumbuhkan masyarakat lebih peka dan menulis di dalam lingkungannya. 


Berikut Pemenang Event IndiHome Blogger Days 2021: Peran IndiHome Membangun Kedaulatan Digital Indonesia.


5 Pemenang Tercepat

  1. Topik Irawan

  2. Muhammad Taufan

  3. Benidiktus Himang

  4. Muhammad Afif Dalma Ararka

  5. Lintang Gumilang Anggranie


Pemenang Blogger Terinteraktif

  1. Mugniar Marakarma

  2. Yustrini Yaminah

  3. Hendra Suhendra

  4. Jihan Mawaddah

  5. Mutia Ramadhani


Pemenang Terfavorit

        1. Iim Rohimah

        2. Novarty Eka Putriana


Juara ke 1

Deddy Wijaya


Juara ke 2

Supadilah


Juara ke 3 

Nabilla Desyalika Putri


Selain itu, ada giveaway untuk sepuluh pemenang yang hadir.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Salah Masuk Labirin

LEPASKAN rasa ini dan fokus pada tujuanku. Hilangkan rasa ini dan anggap seperti kau dan aku teman. Aku berusaha sewajarnya, tetapi kau memancingku dengan semua yang aku suka. Musik, gambar, typografi, photo, dan coffee . Lebih jauh mengenalmu membuatku takut. Aku takut kehilanganmu sebagai teman diskusi, sebagai teman yang membantuku untuk melatih kemampuanku mengenal kopi. Kemampuan membuat lidah lebih peka dengan citarasa kopi dan kemampuan untuk kembali menulis. [Jkt, 25/10’15 : 21.08] Aku merasa yang aku alami selama ini ialah sebuah mimpi. Semua hal-hal menakjubkan datang begitu saja. Semua ini berpengaruh positif pada diriku. Ketika berimajinasi mengenai kisah ajaib, aku menanyakan pada diri sendiri. Apakah aku sedang koma? Lalu, hal-hal yang terjadi selama ini ialah mimpi di dalam komaku. Jika, ya, aku yakin akan menyesal ketika sadar. Namun, jika aku ditakdirkan untuk bangun lagi, aku pasti akan mengingat kisah mengesankan itu dan akan mempunyai semangat hidup yang l...

Resensi: Catatan Juang, Membuat Seseorang Berani Bertindak

Photo by Prajna Vita Judul: Catatan Juang Penulis: Fiersa Besari Penerbit: Media Kita Cetakan: Pertama, 2017 Tebal: vi + 306 hal ISBN: 978-797-794-549-7 “Seseorang yang akan menemani setiap langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya”, tertanda Juang. PERNAH terinspirasi dari seseorang? Inspirasi bisa datang dari mana saja. Dari orang, film, karya seni, hal-hal sekitar, lagu, musik, atau bahkan tulisan. Namun, bagaimana jika terinspirasi dari sebuah barang kepunyaan seseorang yang belum dikenal dan mampu mengubah dunia? Apakah itu sebuah Konspirasi Alam Semesta? Ya, karena semesta yang mendukung apa yang akan terjadi. Seperti halnya, semesta akan membawamu pada zona nyaman atau tidak, begitupun sebaliknya, akan membawamu keluar dari zona nyaman atau tidak. Kita juga tidak pernah salah keluar dari zona nyaman apabila semesta mendukung. Setiap konspirasi mungkin akan menyulitnya dan kau sendirilah yang akan tahu seberapa besar kau bisa menggapainya....

Perjalanan dalam Misi Mencicipi Kuliner Lokal dan Bagaimana Kuliner Mendominasi Kehidupan

Aruna & Lidahnya Laksmi Pamuntjak Gramedia November 2014 (Cetakan Pertama) 432 Halaman 978-602-03-0852-4 Rp 78.000,- Sebuah novel tentang makanan, perjalanan, dan konspirasi. Laksmi Pamuntjak mampu menyuguhkan karya fiksi yang mengaitkan kuliner dengan konsep kehidupan. Dalam kasus flu unggas yang terjadi secara serentak di delapan kota di Indonesia, Aruna yang bekerja sebagai konsultan epidemiologi atau disebut “Ahli Wabah” ditugaskan melakukan penelitian. Dalam kesempatan penelitian itu Aruna bersama dua karibnya, Bono dan Nadezhda yang terobsesi terhadap makanan memanfaatkan perjalanannya untuk menikmati kuliner lokal. Dalam misi pencicipan cita rasa makanan bukan hanya mengetahui makanan secara umum, tetapi bagaimana makanan telah mendominasi kehidupan. Konsep kehidupan seperti realita sosial, politik, agama, dan sejarah yang tak hanya berkaitan dengan kolusi, korupsi, konspirasi, dan misinformasi, tetapi juga menyatukan cinta dan pertemanan. Cara...