Apa sebuah teman,
sahabat, bahkan keluarga hanya berada pada satu tempat? Tempat dimana
dilahirkan, pertama kali mengenal dunia. Di situlah kemampuan melihat indahnya
dunia. Keluarga, teman, sahabat, dan orang-orang mampu mengenal nama kita.
Tanpa mereka kita tak kan pernah dikenal.
Namun, apakah itu
hanya mampu didapatkan pada satu tempat saja? Itu dapat ditemukan diseluruh
dunia. Ketika mengenal dunia baru disitu juga mengenal keluarga baru, teman
baru, tempat baru, dan orang-orang baru.
Tetapi, semuanya
yang dikenal dulu jangan pernah dilupakan, ditilik kembali. Bahwa pernah
menjajakkan kaki ditempat tersebut, mata yang pertama kali mengenal, rasa yang
mengerti apa itu berteman, bersahabat, bahkan saling peduli juga pernah ada
dalam tempat yang dulu.
Sebuah perjalanan
jauh yang harus ditempuh demi menengok kembali tempat pertama kali kita dikenal
merupakan hal yang membanggakan. Bertemu dengan sahabat yang begitu mampu
membuat kita sejenak melenyapkan masalah.
“Kalian tuh nggak
bisa diajak buat ngomongin orang!”, celetuk salah satu dari lima sahabat yang
mungkin baru terbentuk lima tahun lalu. Celotehan tersebut tak mampu terlupakan.
Hanya celotehan candaan yang biasa diperdebatkan. Membentuk persahabatan yang
tetap berjalan meski beberapa berada pada tempat berbeda, namun tetap bisa
menyatu ketika semuanya ada. Siklusorang kerap terjadi dengan masalah pada
masing-masing orang, akhirnya terbentuklah lima yang mampu mengerti dan mau
meluangkan waktunya sejenak demi mereka.
Keakraban yang
bukan hanya lima orang saja kini mampu terbentuk. Perkenalan terjadi pada kegiatan
yang menemukan satu titik konflik dan konflik tersebut mampu menumbuhkan
obrolan lebih mendalam.
Komentar
Posting Komentar