Langsung ke konten utama

Ada Karena Mereka



Apa sebuah teman, sahabat, bahkan keluarga hanya berada pada satu tempat? Tempat dimana dilahirkan, pertama kali mengenal dunia. Di situlah kemampuan melihat indahnya dunia. Keluarga, teman, sahabat, dan orang-orang mampu mengenal nama kita. Tanpa mereka kita tak kan pernah dikenal.

Namun, apakah itu hanya mampu didapatkan pada satu tempat saja? Itu dapat ditemukan diseluruh dunia. Ketika mengenal dunia baru disitu juga mengenal keluarga baru, teman baru, tempat baru, dan orang-orang baru.

Tetapi, semuanya yang dikenal dulu jangan pernah dilupakan, ditilik kembali. Bahwa pernah menjajakkan kaki ditempat tersebut, mata yang pertama kali mengenal, rasa yang mengerti apa itu berteman, bersahabat, bahkan saling peduli juga pernah ada dalam tempat yang dulu.

Sebuah perjalanan jauh yang harus ditempuh demi menengok kembali tempat pertama kali kita dikenal merupakan hal yang membanggakan. Bertemu dengan sahabat yang begitu mampu membuat kita sejenak melenyapkan masalah.

“Kalian tuh nggak bisa diajak buat ngomongin orang!”, celetuk salah satu dari lima sahabat yang mungkin baru terbentuk lima tahun lalu. Celotehan tersebut tak mampu terlupakan. Hanya celotehan candaan yang biasa diperdebatkan. Membentuk persahabatan yang tetap berjalan meski beberapa berada pada tempat berbeda, namun tetap bisa menyatu ketika semuanya ada. Siklusorang kerap terjadi dengan masalah pada masing-masing orang, akhirnya terbentuklah lima yang mampu mengerti dan mau meluangkan waktunya sejenak demi mereka.

Keakraban yang bukan hanya lima orang saja kini mampu terbentuk. Perkenalan terjadi pada kegiatan yang menemukan satu titik konflik dan konflik tersebut mampu menumbuhkan obrolan lebih mendalam.

Keakraban yang ingin tetap dijalin dengan menyempatkan kebersamaan dalam waktu yang singkat semaksimal mungkin dilaksanakan. Namun, entah berjalan atau tidak. Konflik yang mengalir begitu terus menerus, namun kami yakin dari konflik yang ada kami lebih, lebih, dan lebih mengenal.[] Prav

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Salah Masuk Labirin

LEPASKAN rasa ini dan fokus pada tujuanku. Hilangkan rasa ini dan anggap seperti kau dan aku teman. Aku berusaha sewajarnya, tetapi kau memancingku dengan semua yang aku suka. Musik, gambar, typografi, photo, dan coffee . Lebih jauh mengenalmu membuatku takut. Aku takut kehilanganmu sebagai teman diskusi, sebagai teman yang membantuku untuk melatih kemampuanku mengenal kopi. Kemampuan membuat lidah lebih peka dengan citarasa kopi dan kemampuan untuk kembali menulis. [Jkt, 25/10’15 : 21.08] Aku merasa yang aku alami selama ini ialah sebuah mimpi. Semua hal-hal menakjubkan datang begitu saja. Semua ini berpengaruh positif pada diriku. Ketika berimajinasi mengenai kisah ajaib, aku menanyakan pada diri sendiri. Apakah aku sedang koma? Lalu, hal-hal yang terjadi selama ini ialah mimpi di dalam komaku. Jika, ya, aku yakin akan menyesal ketika sadar. Namun, jika aku ditakdirkan untuk bangun lagi, aku pasti akan mengingat kisah mengesankan itu dan akan mempunyai semangat hidup yang l...

Kembalilah Meskipun Hanya dengan Satu Kata

“Kopi menjadi salah satu sajian lengkap setiap hari. Aku tak pernah menyalahkan mereka yang sudah tidak bisa lepas dari cairan hitam pekat itu.” KOPI selalu mengingat dan menyajikan semua cerita hidup yang kompleks, memberikan rasa berbeda, mampu membangkitkan kerja keras otak untuk berpikir. Kopi itu tidak tumbuh di sembarang tempat, kopi itu dihasilkan dari buah bukan biji, kopi itu mempunyai warna yang sederhana namun elegan, kopi itu mempunyai aroma yang menggugah selera, kopi itu mempunyai perpaduan rasa pahit dan manis, kopi itu mempunyai nilai seni yang tinggi, dan kopi itu mempunyai filosofi dari setiap jenisnya. “Kopi itu penuh cinta”. Mungkin satu kata tanpa suara yang kemudian berakhir menjadi satu kata indah. Seiring dengan semua cerita kopi yang sudah merasukiku, pada waktu inilah penyadur kopi terhebat dalam hidupku menghilang. Menghilang semuanya, tulisan, cerita keseharian, hobi, kebiasaan, dan pengalamannya. Aku merindukan cerita tentang kopimu, aku merind...

Captain Marvel: Jembatan Superhero Avengers

Superhero Lovers pasti menunggu-nunggu film yang satu ini karena masih berhubungan dengan Avengers, yaitu perlawanan superhero di bumi dengan Alien. Captain Marvel merupakan film superhero solo wanita yang pertama kali diproduksi oleh Marvel Studios. Vers (Brie Larson) menjadi sosok superhero tak terkalahkan di Bangsa Kree tetapi yang ia ingat hanya Dr. Lowson. Merasa bahwa Dr. Lowson berada di antara dua dunia akhirnya Vers mencoba menelusuri. Penelusurannya itu membuat ia mendarat di Bumi ketika perang dengan bangsa Skrull. Keberadaan Vers di Bumi terdeteksi oleh Nick Fury dan Agen Coulson. Perjalanannya dengan Fury, dari mulai kejar-kejaran dengan Agen S.H.I.E.L.D, perlawanannya dengan beberapa bangsa Skrull yang ikut terjebak di Bumi, hingga bertemu dengan sahabat lamanya Maria Rambeau (Lashana Lynch) membuka siapa sosok Vers yang sebenarnya. Dari sinilah Fury tahu asal kekuatan yang dimiliki Vers hingga sulit ditaklukkan. Vers akan menjadi jembatan Avengers: EndG...