Kau tahu rasanya ingin seperti
mereka yang memiliki bakat, talenta, dan skill luar biasa? Kau tahu rasanya
ingin mendapatkan hasil dari semua usaha yang sudah kau kejar dengan susah
payah? Kau tahu rasanya mengagumi seseorang dan berusaha meniru? Tapi tak
pernah membencinya, tak pernah ingin menyainginya, tak pernah ingin
menjatuhkan, dan tak pernah mempunyai rasa iri padanya. Kesempatan menemukan
seseorang itu, justru dapat menjadi semangat agar bisa menjadi sepertinya.
Melibatkannya dalam kehidupanmu dan berdiskusi bersama untuk bisa belajar
darinya. Itupun jika kau mempunyai karakter yang baik.
Apakah kau tahu rasanya bisa
meringankan beban orangtua? Apakah kau tahu rasanya ingin meringankan cemoohan
orang tentang ketidakberhasilan mereka? Apakah kau tahu rasanya bisa membuat
mereka lupa tentang penipuan yang pernah kau lakukan 5 tahun lalu? Apakah kau
tahu rasanya bisa membuat mereka kagum terhadap keberhasilanmu. Bukan sekadar
materi, bukan sekadar karya, tetapi kemampuan dan skill yang nantinya sebagai
bekal masa depanmu.
Aku dapat melakukan itu karena pelajaran.
Itulah satu kunci jika ingin sukses. Pelajari apa yang seseorang miliki agar
kau bisa sepertinya. Bukan memuji dengan akhir menjatuhkan. Bukan memuji karena
memiliki rasa iri. Namun, memujilah karena kagum. Mungkin Itu yang kulakukan.
Aku memang berusaha pergi jauh
untuk mengejar semua keinginanku. Menjadi seperti mereka para motivasiku, para
inspirasiku. Aku tahu, bahwa kesuksesan itu tercipta bukan karena materi, bukan
semata-mata karena faktor kepintaran, tetapi karena faktor KARAKTER.
Kau bisa membawa uang untuk
keluargamu, untuk memenuhi kebutuhan tersiermu, untuk menunjukkan kepada orang
lain bahwa kau bisa mendapatkan itu. Namun, karaktermu terlalu berada ditingkat
paling bawah. Hal itu bisa membuatmu tak bisa mendapatkan apa yang lebih baik
untuk masa depanmu.
Aku selalu mendapat cemoohanmu
dari aku belum mengenal apa itu nilai. Dari aku belum mengerti bagaimana
mengucapkan bantahan, belum tahu bagaimana membedakan kalimat motivasi dan
kalimat menjatuhkan. Namun, sekarang aku tahu, seseorang seperti apa yang
mempunyai keburukan karakter di tingkat paling bawah.
Maaf jika aku lancang, tapi aku memang
mempunyai kelemahan berbicara, hanya bisa mengungkapkannya melalui tulisan.
Tulisan yang entah penting atau tidak, tetapi suatu saat nanti pasti berguna.
Bertahun-tahun aku diam dan mungkin untuk selamanya aku akan diam. Namun, satu
kalimat pedas yang kau ucapkan akan menjadi inspirasi di dalam karya
berlembar-lembarku.
Comal, 2 Juli 2015
Pukul 0.00 WIB
To: A girl who say me that i’m
become a city girl and forgot how use bicycle anymore. It’s a sentence when i
ever write in my facebook
Komentar
Posting Komentar