Langsung ke konten utama

Karakter Burukmu Inspirasiku


Kau tahu rasanya ingin seperti mereka yang memiliki bakat, talenta, dan skill luar biasa? Kau tahu rasanya ingin mendapatkan hasil dari semua usaha yang sudah kau kejar dengan susah payah? Kau tahu rasanya mengagumi seseorang dan berusaha meniru? Tapi tak pernah membencinya, tak pernah ingin menyainginya, tak pernah ingin menjatuhkan, dan tak pernah mempunyai rasa iri padanya. Kesempatan menemukan seseorang itu, justru dapat menjadi semangat agar bisa menjadi sepertinya. Melibatkannya dalam kehidupanmu dan berdiskusi bersama untuk bisa belajar darinya. Itupun jika kau mempunyai karakter yang baik.

Apakah kau tahu rasanya bisa meringankan beban orangtua? Apakah kau tahu rasanya ingin meringankan cemoohan orang tentang ketidakberhasilan mereka? Apakah kau tahu rasanya bisa membuat mereka lupa tentang penipuan yang pernah kau lakukan 5 tahun lalu? Apakah kau tahu rasanya bisa membuat mereka kagum terhadap keberhasilanmu. Bukan sekadar materi, bukan sekadar karya, tetapi kemampuan dan skill yang nantinya sebagai bekal masa depanmu.

Aku dapat melakukan itu karena pelajaran. Itulah satu kunci jika ingin sukses. Pelajari apa yang seseorang miliki agar kau bisa sepertinya. Bukan memuji dengan akhir menjatuhkan. Bukan memuji karena memiliki rasa iri. Namun, memujilah karena kagum. Mungkin Itu yang kulakukan.

Aku memang berusaha pergi jauh untuk mengejar semua keinginanku. Menjadi seperti mereka para motivasiku, para inspirasiku. Aku tahu, bahwa kesuksesan itu tercipta bukan karena materi, bukan semata-mata karena faktor kepintaran, tetapi karena faktor KARAKTER.

Kau bisa membawa uang untuk keluargamu, untuk memenuhi kebutuhan tersiermu, untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kau bisa mendapatkan itu. Namun, karaktermu terlalu berada ditingkat paling bawah. Hal itu bisa membuatmu tak bisa mendapatkan apa yang lebih baik untuk masa depanmu.

Aku selalu mendapat cemoohanmu dari aku belum mengenal apa itu nilai. Dari aku belum mengerti bagaimana mengucapkan bantahan, belum tahu bagaimana membedakan kalimat motivasi dan kalimat menjatuhkan. Namun, sekarang aku tahu, seseorang seperti apa yang mempunyai keburukan karakter di tingkat paling bawah.

Maaf jika aku lancang, tapi aku memang mempunyai kelemahan berbicara, hanya bisa mengungkapkannya melalui tulisan. Tulisan yang entah penting atau tidak, tetapi suatu saat nanti pasti berguna. Bertahun-tahun aku diam dan mungkin untuk selamanya aku akan diam. Namun, satu kalimat pedas yang kau ucapkan akan menjadi inspirasi di dalam karya berlembar-lembarku.

Comal, 2 Juli 2015
Pukul 0.00 WIB

To: A girl who say me that i’m become a city girl and forgot how use bicycle anymore. It’s a sentence when i ever write in my facebook

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Salah Masuk Labirin

LEPASKAN rasa ini dan fokus pada tujuanku. Hilangkan rasa ini dan anggap seperti kau dan aku teman. Aku berusaha sewajarnya, tetapi kau memancingku dengan semua yang aku suka. Musik, gambar, typografi, photo, dan coffee . Lebih jauh mengenalmu membuatku takut. Aku takut kehilanganmu sebagai teman diskusi, sebagai teman yang membantuku untuk melatih kemampuanku mengenal kopi. Kemampuan membuat lidah lebih peka dengan citarasa kopi dan kemampuan untuk kembali menulis. [Jkt, 25/10’15 : 21.08] Aku merasa yang aku alami selama ini ialah sebuah mimpi. Semua hal-hal menakjubkan datang begitu saja. Semua ini berpengaruh positif pada diriku. Ketika berimajinasi mengenai kisah ajaib, aku menanyakan pada diri sendiri. Apakah aku sedang koma? Lalu, hal-hal yang terjadi selama ini ialah mimpi di dalam komaku. Jika, ya, aku yakin akan menyesal ketika sadar. Namun, jika aku ditakdirkan untuk bangun lagi, aku pasti akan mengingat kisah mengesankan itu dan akan mempunyai semangat hidup yang l...

Resensi: Catatan Juang, Membuat Seseorang Berani Bertindak

Photo by Prajna Vita Judul: Catatan Juang Penulis: Fiersa Besari Penerbit: Media Kita Cetakan: Pertama, 2017 Tebal: vi + 306 hal ISBN: 978-797-794-549-7 “Seseorang yang akan menemani setiap langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya”, tertanda Juang. PERNAH terinspirasi dari seseorang? Inspirasi bisa datang dari mana saja. Dari orang, film, karya seni, hal-hal sekitar, lagu, musik, atau bahkan tulisan. Namun, bagaimana jika terinspirasi dari sebuah barang kepunyaan seseorang yang belum dikenal dan mampu mengubah dunia? Apakah itu sebuah Konspirasi Alam Semesta? Ya, karena semesta yang mendukung apa yang akan terjadi. Seperti halnya, semesta akan membawamu pada zona nyaman atau tidak, begitupun sebaliknya, akan membawamu keluar dari zona nyaman atau tidak. Kita juga tidak pernah salah keluar dari zona nyaman apabila semesta mendukung. Setiap konspirasi mungkin akan menyulitnya dan kau sendirilah yang akan tahu seberapa besar kau bisa menggapainya....

Perjalanan dalam Misi Mencicipi Kuliner Lokal dan Bagaimana Kuliner Mendominasi Kehidupan

Aruna & Lidahnya Laksmi Pamuntjak Gramedia November 2014 (Cetakan Pertama) 432 Halaman 978-602-03-0852-4 Rp 78.000,- Sebuah novel tentang makanan, perjalanan, dan konspirasi. Laksmi Pamuntjak mampu menyuguhkan karya fiksi yang mengaitkan kuliner dengan konsep kehidupan. Dalam kasus flu unggas yang terjadi secara serentak di delapan kota di Indonesia, Aruna yang bekerja sebagai konsultan epidemiologi atau disebut “Ahli Wabah” ditugaskan melakukan penelitian. Dalam kesempatan penelitian itu Aruna bersama dua karibnya, Bono dan Nadezhda yang terobsesi terhadap makanan memanfaatkan perjalanannya untuk menikmati kuliner lokal. Dalam misi pencicipan cita rasa makanan bukan hanya mengetahui makanan secara umum, tetapi bagaimana makanan telah mendominasi kehidupan. Konsep kehidupan seperti realita sosial, politik, agama, dan sejarah yang tak hanya berkaitan dengan kolusi, korupsi, konspirasi, dan misinformasi, tetapi juga menyatukan cinta dan pertemanan. Cara...