cdn.sindonews.net |
Hunian vertikal semakin diminati mulai dari
profesional muda hingga dewasa. Ketersediaan fasilitas yang memadai serta
lokasi strategis menjadi alasan utama. Pembangunan gedung perkantoran dan
fasilitas lainnya menyebabkan stok rumah menipis, sehingga apartemen
bermunculan. Selain itu, fasilitas umum dan sosial yang sudah tersedia lengkap
menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan profesional muda. Ditambah lagi trend urban life yang mengglobal membuat
hunian tersebut banyak diburu.
Menurut riset yang dilakukan oleh “The Emerging Trends in Real Estate in Acia
Pacific 2016” dari Urban Land Institute
dan Price Watehouse Cooper (PwC), bahwa
Indonesia mempunyai pasar properti yang menjanjikan, setara dengan Vietnam dan
Phillipina. Selain itu, area komersial yang memenuhi pusat kota dan pengetahuan
masyarakat mengenai investasi membuat masyarakat memilih properti dalam
mengalokasikan dana. Dengan cara beli apartemen, mereka dapat menyimpan kekayaan
dan mendapatkan imbal dana yang lebih besar untuk beberapa tahun ke depan. Cara
tersebut menjadi salah satu kecerdasan finansial untuk merencanakan keuangan
dalam jangka panjang.
Banyaknya
permintaan apartemen dari masyarakat profesionalisme dan melihat trend urban
yang mempengaruhi masyarakat, membuat perusahaan properti berlomba-lomba jual apartemen murah. Hal ini menjadi peluang mereka untuk memenuhi keinginan
masyarakat perkotaan agar mendapatkan kemudahan dalam kegiatan sehari-hari. Melihat
demikian, perusahaan properti semakin melejitkan usahanya untuk memasok lebih
banyak apartemen. Fasilitas yang disediakan pun semakin baik dari tahun ke
tahun. Pilihan menempati hunian vertikal menjadi pilihan tepat untuk
mendapatkan kemudahan sehari-hari. Selain itu, melihat minimnya lahan sekarang
ini juga menyebabkan semakin banyak masyarakat yang beralih pada hunian
bersusun.[]Prav
Komentar
Posting Komentar