SEPERTINYA seseorang yang mengatakan “Gue itu orangnya nggak enakan” sudah terlalu sering
saya dengar. Coba perhatikan setiap orang yang masih menceritakan suatu hal dan
berusaha membela dirinya. Begitulah kata-kata yang akan muncul. Meski demikian
tetapi jangan dipersepsikan untuk hal negatif saja karena saya mengatakan
seperti itu juga tidak sepenuhnya benar. Saya hanya ingin menyimpulkan.
Apa yang
orang bicarakan tanpa tindakan itu semata-mata hanya alasan semata. Tidak ada
alasan apa pun untuk berbuat sesuatu kepada orang lain. Persetan apa dengan
sebuah kata “gue itu orangnya nggak enakan” tanpa ada tindakan satu pun. Itu
bisa dikatakan bahwa orang itu berusaha membela dirinya sendiri di depan orang
yang ia ajak bicara.
Saya
tekankan sekali lagi bahwa satu kata itu bukan berati negatif. Akan menjadi
negatif jika tak ada tindakan apa pun, tetapi tetap bisa positif apabila
dilakukan tindakan, dan akan lebih baik lagi apabila tak mengatakan kata-kata
itu tetapi langsung bertindak.
Apakah
mengenalkan diri sendiri pada orang lain menjadi salah satu cara untuk menarik
perhatian orang banyak? Bagi saya tidak sama sekali dan bisa saya pastikan
bahwa saya langsung mengurangi satu nilai pada saat ia berbicara satu kata.
Mengapa
bisa begitu?
Semua
keiklasan itu membutuhkan tindakan dan tak membutuhkan omongan, apalagi
mengungkit-ngungkit berkali-kali. Lebih baik diam tetapi berpikir lalu bergerak
daripada harus berkata-kata tetapi stuck
di situ-situ saja. Setiap orang bisa menilai seperti apa sikap orang lain—jika
ingin peka. Orang lain juga bisa menilai seseorang dengan positif dengan
melihat sikap orang itu yang tak menggebu-gebu mengunggulkan tindakannya.
Ingin
kukatakan “Jika lo tuh orangnya nggak enakan kenapa lo mengatakan kata itu
berkali-kali tanpa ada tindakana satupun?”
Tapi, saya
tahu bahwa tak semua orang mampu mengerti dengan hal itu. Tidak pula ingin
menangkap apa yang lebih baik seperti apa yang saya katakan karena kebanyakan
orang lebih baik masa bodoh yang membuat dirinya semakin bodoh daripada harus
memperbaiki diri dengan cara melihat diri sendiri. Pada dasarnya melihat diri
sendiri memang merupakan salah satu penghinaan kepada diri sendiri.
Hilangkan
kata itu ketika ingin melakukan tindakan kepada seseorang. Lebih baik bertindak
daripada harus mengatakan “gue tuh orangnya nggak enakan” yang akan semakin
merendahkan diri sendiri.[]Prav
Prajna
Vita
Jakarta, 30 Juli 2017
21.14
Komentar
Posting Komentar