Langsung ke konten utama

Ayat-Ayat Cinta 2: Cinta Mengalahkan Kebohongan

Photo by, Jae

Judul Buku: Ayat-ayat Cinta 2
Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Tahun Terbit: November 2015
Penerbit: Republika
ISBN: 9786020822150



APA jadinya jika berbohong demi membahagiakan seseorang yang kita sayangi. Lalu, apa jadinya pula jika berbohong menyakiti hati kita sendiri. Cinta tidak bisa dibangun dengan dari sebab musebab “aku tertarik denganmu” sudah, hanya sampai di situ saja. Cinta tumbuh juga dari karakter seseorang. Cinta tidak bisa hilang begitu saja selain mati. Apabila dua orang yang memiliki rasa cinta sama dan hanya satu yang mati juga rasa cinta itu masih tetap ada. Tersimpan di dalam hati yang tertinggal itu.

Sebuah pengorbanan cinta yang didasarkan dengan agama juga patut diapresiasikan. Tidak semua orang mampu menyatukan cinta dengan cinta agama. Harus berkorban, ya. Mungkin bisa dikatakan begitu. Seperti yang diceritakan di dalam ayat-ayat cinta 2. Pengorbanan seorang perempuan untuk membuat suaminya bahagia mendapatkan perempuan yang lebih sempurna. Jika sebelumnya pengorbanan untuk membahagiakan sahabatnya sendiri, kini pengorbanan itu untuk membahagiakan orang yang dicintainya. Aisyah yang pergi ke Palestina untuk mencari data kepenulisan harus mengalami penyekapan Israel. Penganiayaan yang kejam oleh tentara Israel membuat wajah Aisyah menjadi korban penyiraman air keras.

Di lain tempat, Fahri yang senantiasa menunggu kepulangan Aisyah harus pupus harapan selama bertahun-tahun mencari Aisyah. Kabar teman seperjalanan Aisyah yang meninggal di Palestina karena kekejaman Israel membuat Fahri mengatakan dalam hati “Mungkin saja Aisyah mengalami nasib yang sama”. Mungkin dalam hati Fahri mengatakan seperti itu, tetapi perasaannya justru berbanding terbalik. Fahri masih yakin bahwa istri yang dicintainya itu masih hidup.

Bertahun-tahun Fahri menjalani kehidupannya sendiri hingga sukses mengelolah bisnis dan minimarket butik Aisyah dan mencapai gelar pendidikan tertingginya. Desakan demi desakan untuk menikah lagi terus datang dan Fahri masih ingin menunggu Aisyah datang kembali padanya. Namun, Hulya yaitu adik sepupu Aisyah yang memiliki fisik mirip dengan Aisyah mampu meluluhkan hati Fahri. Demi menyempurnakan agamanya, Fahri pun menikah denga sosok jelmaan Aisyah tersebut. Rumah tangga yang dibangun atas dasar agama tersebut berjalan dengan lancar hingga mereka dikaruniai anak laki-laki. Namun, kejadian naas menimpa Hulya ketika bepergian tanpa Fahri. Hulya meninggal karena terkena bacokan perampok yang sedang mabuk di pom bensin tempat Hulya menepi sebentar.

Kematian Hulya membuat Fahri kecil harus berasama ibu angkatnya, yaitu Sabina, pengasuh anak Fahri. Gelagat dan kepribadian hingga rasa masakan Sabina terus mengingatkan Fahri pada Aisyah. Akhirnya Fahri menemukan beberapa bukti bahwa Sabina ialah Aisyah, istrinya yang selama ini hilang di Palestina. Sabina yang memiliki muka buruk dan kerusakan pita suara memang tidak menunjukkan bahwa ia Aisyah.

Pengorbanan Aisyah untuk memberikan yang terbaik kepada suami tercintanya tidak sia-sia. Aisyah mampu membawa Fahri kembali ke pelukannya. Dengan wajah Hulya yang didonorkan kepada Sabina, akhirnya ia menjadi sosok wanita cantik kembali dan menampakkan bahwa ia adalah Aisyah. Alasan Aisyah yang tidak ingin membuat Fahri memiliki istri jelek membuat alasan itu dibantah keras-keras oleh Fahri. Hal itu membuktikan bahwa, rasa cinta tidak bisa digantikan oleh sebuah fisik. Kepribadian, pancaran cantik dari dalam, agama, dan hati mampu menumbuhkan rasa cinta yang abadi di antara dua insan manusia. Ketika kita mampu mencintai-Nya sepenuhnya, maka Ia juga akan memberikan seseorang yang juga mencintai-Nya sepenuhnya. Maka kedua cinta pada-Nya lah yang membawa cinta pada dua insan yang juga mencintai-Nya.

Novel pembangun jiwa ini sungguh menyajikan alur cerita yang mudah dipahami tanpa meninggalkan konflik yang disuguhkan. Cerita cinta berbalut Islam menjadi bacaan ringan yang bermanfaat untuk membentuk jiwa kita agar lebih memahami apa itu cinta. Bukan hanya cinta nafsu tetapi cinta yang sebenarnya. Dengan latar di Eropa membuat kisah Fahri dan Aisyah lebih romantis untuk diikuti. Memahami sebuah cerita cinta tentang Islam membuat kita lebih mampu mengartikan apa itu cinta, pengorbaban, dan keikhlasan.[]Prav



Prajna Vita
Jakarta, 12 Oktober 2017

21.32

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Salah Masuk Labirin

LEPASKAN rasa ini dan fokus pada tujuanku. Hilangkan rasa ini dan anggap seperti kau dan aku teman. Aku berusaha sewajarnya, tetapi kau memancingku dengan semua yang aku suka. Musik, gambar, typografi, photo, dan coffee . Lebih jauh mengenalmu membuatku takut. Aku takut kehilanganmu sebagai teman diskusi, sebagai teman yang membantuku untuk melatih kemampuanku mengenal kopi. Kemampuan membuat lidah lebih peka dengan citarasa kopi dan kemampuan untuk kembali menulis. [Jkt, 25/10’15 : 21.08] Aku merasa yang aku alami selama ini ialah sebuah mimpi. Semua hal-hal menakjubkan datang begitu saja. Semua ini berpengaruh positif pada diriku. Ketika berimajinasi mengenai kisah ajaib, aku menanyakan pada diri sendiri. Apakah aku sedang koma? Lalu, hal-hal yang terjadi selama ini ialah mimpi di dalam komaku. Jika, ya, aku yakin akan menyesal ketika sadar. Namun, jika aku ditakdirkan untuk bangun lagi, aku pasti akan mengingat kisah mengesankan itu dan akan mempunyai semangat hidup yang l...

Perjalanan dalam Misi Mencicipi Kuliner Lokal dan Bagaimana Kuliner Mendominasi Kehidupan

Aruna & Lidahnya Laksmi Pamuntjak Gramedia November 2014 (Cetakan Pertama) 432 Halaman 978-602-03-0852-4 Rp 78.000,- Sebuah novel tentang makanan, perjalanan, dan konspirasi. Laksmi Pamuntjak mampu menyuguhkan karya fiksi yang mengaitkan kuliner dengan konsep kehidupan. Dalam kasus flu unggas yang terjadi secara serentak di delapan kota di Indonesia, Aruna yang bekerja sebagai konsultan epidemiologi atau disebut “Ahli Wabah” ditugaskan melakukan penelitian. Dalam kesempatan penelitian itu Aruna bersama dua karibnya, Bono dan Nadezhda yang terobsesi terhadap makanan memanfaatkan perjalanannya untuk menikmati kuliner lokal. Dalam misi pencicipan cita rasa makanan bukan hanya mengetahui makanan secara umum, tetapi bagaimana makanan telah mendominasi kehidupan. Konsep kehidupan seperti realita sosial, politik, agama, dan sejarah yang tak hanya berkaitan dengan kolusi, korupsi, konspirasi, dan misinformasi, tetapi juga menyatukan cinta dan pertemanan. Cara...

Resensi: Catatan Juang, Membuat Seseorang Berani Bertindak

Photo by Prajna Vita Judul: Catatan Juang Penulis: Fiersa Besari Penerbit: Media Kita Cetakan: Pertama, 2017 Tebal: vi + 306 hal ISBN: 978-797-794-549-7 “Seseorang yang akan menemani setiap langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya”, tertanda Juang. PERNAH terinspirasi dari seseorang? Inspirasi bisa datang dari mana saja. Dari orang, film, karya seni, hal-hal sekitar, lagu, musik, atau bahkan tulisan. Namun, bagaimana jika terinspirasi dari sebuah barang kepunyaan seseorang yang belum dikenal dan mampu mengubah dunia? Apakah itu sebuah Konspirasi Alam Semesta? Ya, karena semesta yang mendukung apa yang akan terjadi. Seperti halnya, semesta akan membawamu pada zona nyaman atau tidak, begitupun sebaliknya, akan membawamu keluar dari zona nyaman atau tidak. Kita juga tidak pernah salah keluar dari zona nyaman apabila semesta mendukung. Setiap konspirasi mungkin akan menyulitnya dan kau sendirilah yang akan tahu seberapa besar kau bisa menggapainya....