Langsung ke konten utama

Review: Sabrina, Lagi-lagi Kasus Boneka di Film Horor



Sebenarnya nggak berani sih nonton film horor, kecuali film horor barat karena gambaran hantunya nggak kebayang. Kan di Indonesia beda setannya. Tapi, berhubung dapet rezeki untuk nonton film horor Indonesia yang masih rame belakangan ini, yaitu Sabrina, dan pamali juga kalau ditolak akhirnya gue jalan. So, untuk meredam bayang-bayang tentang setan yang muncul, salah satu caranya ialah lihat dari sudut pandang yang berbeda. Akhirnya, gue memilih untuk melihat dari ujung pintu. Nah Loh. Maksudnya jangan merhatiin itu setannya tapi yang lainnya, jangan juga merhatiin orang yang lagi pacaran di bangku sebelah. #Receh deh kayaknya

Sebenarnya, film horor yang menggunakan media boneka sudah beberapa kali digagas. Film garapan Hitmaker Studio ini mampu menandingi series sebelumnya, yaitu The Doll 2. Kemampuan akting Luna Maya memang mumpuni dan di sini berperan menjadi Maira, istri dari Aiden (Christian Sugiono). Aiden merupakan pemilik pabrik boneka dan suatu hari Aiden membuat boneka Sabrina second edition yang khusus untuk Maira. Sebelumnya boneka Sabrina merupakan boneka kesayangan anak Maira yang sudah meninggal.

Di dalam series ini, boneka Sabrina tersebut menjadi milik Vanya, keponakan Aiden yang sudah dianggap anak sendiri karena kedua orang tuanya meninggal. Vanya memiliki mainan baru dari teman sekolahnya. Mainan tersebut yaitu permainan Charlie, di mana pemain bisa memanggil arwah orang yang sudah meninggal dengan mengikuti pergesaran pensil. Vanya yang rindu kepada Bundanya berusaha memanggilnya dengan menggunakan permainan tersebut. Arwah itu datang dan menjadikan boneka Sabrina sebagai mediumnya. Semenjak kejadian itu, kehidupan keluarga tersebut menjadi aneh. Maira kerap kali diganggu oleh hal-hal aneh di rumah tersebut.

Melalui pertolongan Bu Laras, konflik dalam film ini mulai terlihat. Bu Laras seorang paranormal yang sebelumnya pernah menangani kasus yang sama dan lebih berat. Anak iblis yang masuk ke dalam Sabrina mencoba mencari tubuh manusia karena ingin ikut hidup seperti manusia. Iblis itu merasuki Vanya. Konflik berikutnya muncul ketika iblis tersebut ternyata memiliki visi lain, yaitu ingin membunuh Bu Laras karena dendam satu tahun yang lalu. Rocky Soraya cantik menyajikan konflik demi konflik untuk menghidupkan cerita, termasuk menyuguhkan satu adegan fantasi.

Melihat film horor sebelumnya memang hampir sama. Sabrina sendiri mampu membuat penonton tegang dengan sound theme-nya. Memang kalau film horor rata-rata begitu yak. Untuk alur ceritanya menggunakan alur campuran di mana penonton tetap bisa menikmati series ini tanpa menonton series sebelumnya. Namun, untuk efeknya terlalu mendramatisir. Ada dua bagian yang menambahkan efek freze ala ala Sam Kolder gitu, sudah seperti sinematic. Lalu, setiap adegan malam hari selalu hujan dengan efek petir yang menggelegar.[]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Coffee Time: Sebuah Rasa

Photo by, Prajna Farravita Kata apa yang tepat untuk menerjemahkan kompleksitas rasa? Bukan perasaan, tetapi rasa kopi. Bukankah keduanya juga berhubungan? Oh iya, memang keduanya berhubungan sangat erat. Pernah disinggung bahwa kopi perihal candu yang bikin rindu. Ya, rasa kopi memang mencandu dan merindukan. Merindukan pada momen tentunya. Rasa pada sebuah kopi tidak bisa terdeteksi tanpa ada perasaan. Perasaanlah yang mampu menerjemahkan rasa kopi. Terkadang perasaan juga mampu menerjemahkan rasa selain kopi. Rasa rindu. Bisa jadi rindu terhadap kenangan. Saat ini, yang kutahu hidupku berubah. Sebuah rasa yang dulu memang sudah berlalu, tetapi belum sepenuhnya hilang. Pada sebuah labirin itu aku berkutik mencari celah untuk keluar. Ya, aku memang bisa. Lalu, labirin itu kutinggalkan karena aku tidak mau menjadi konflik pada kebahagiaan orang yang pernah kusayangi. Sebuah rasa itu pertama kali kupunyai dan pertama kali pula membuatku kecewa. Aku jatuh sejatuh-jatuhnya tanp

Tidak Mempunyai Rencana Menetap di Satu Kota, Sewa Rumah Menjadi Pilihan

Anda seorang profesional muda? Pasti masih menginginkan pengembangkan kemampuan yang lebih tinggi lagi. Perpindahan dari satu kota ke kota lain kerap terbesit. Mencari pengalaman ke daerah lain memang cara terbaik agar mendapat apa yang diinginkan. Apalagi untuk seseorang yang harus berpindah ke luar negeri untuk melanjutkan studi atau bekerja. Perlu diketahui juga, bahwa berpindah dari satu kota ke kota lain atau dari satu negara ke negara lain bukan hanya mendapatkan pengalaman, tetapi menemukan beragam kehidupan lain. Apabila Anda mempunyai perencanaan seperti itu, lalu bagaimana Anda tinggal di daerah pilihan Anda? Tidak dipungkiri, setiap orang menginginkan tempat tinggal tetap untuk masa depan. Perencanaan tersebut merupakan salah satu nilai kemapanan dalam kehidupan mendatang. Namun, jika Anda seorang profesional muda dan tidak berencana menetap di suatu daerah serta menginginkan pengalaman yang terus baru, pasti tidak mempunyai perencanaan matang untuk investasi berupa ruma

Berbisik pada Bumi Agar Didengar Oleh Langit

Aku tidak tahu mengapa aku ingin membisikkan pada bumi agar didengar oleh langit.   Mungkin, pada hari itu aku sedikit takut membicarakan langsung pada langit. Maka, kubisikkan ke bumi terlebih dahulu, agar langit tahu perlahan. Aku tidak ingin kebahagiaan ini aku rasakan sendiri. Aku ingin berterima kasih pada-Nya melalui celah-celah indra yang kurasakan ketika aku mengingat-Nya. Melalui hujan yang menyapa bumi, aku bisikkan pada titik air hujan yang menempel pada kaca agar disampaikan ke bumi. Bahwa, aku di sini, yang terus meminta, agar aku menjadi orang yang dicari oleh orang yang aku cari. Pada tanggal satu yang dikuti empat, pada dua belas bulan dalam setahun berhenti di angka dua, pada tahun dua kosong satu enam, dan pada waktu sepertiga malam, tulisan itu mengalir pada senja, pukul tujuh belas di menit ke lima, satu prosa mengalir saat ditemani sapaan langit terhadap bumi.  Aku telah menemukan hamba-Nya yang membuatku lebih dekat dengan-Nya, hamba-Nya yang menyadarka