Langsung ke konten utama

Captain Marvel: Jembatan Superhero Avengers


Superhero Lovers pasti menunggu-nunggu film yang satu ini karena masih berhubungan dengan Avengers, yaitu perlawanan superhero di bumi dengan Alien. Captain Marvel merupakan film superhero solo wanita yang pertama kali diproduksi oleh Marvel Studios.

Vers (Brie Larson) menjadi sosok superhero tak terkalahkan di Bangsa Kree tetapi yang ia ingat hanya Dr. Lowson. Merasa bahwa Dr. Lowson berada di antara dua dunia akhirnya Vers mencoba menelusuri. Penelusurannya itu membuat ia mendarat di Bumi ketika perang dengan bangsa Skrull.

Keberadaan Vers di Bumi terdeteksi oleh Nick Fury dan Agen Coulson. Perjalanannya dengan Fury, dari mulai kejar-kejaran dengan Agen S.H.I.E.L.D, perlawanannya dengan beberapa bangsa Skrull yang ikut terjebak di Bumi, hingga bertemu dengan sahabat lamanya Maria Rambeau (Lashana Lynch) membuka siapa sosok Vers yang sebenarnya.

Dari sinilah Fury tahu asal kekuatan yang dimiliki Vers hingga sulit ditaklukkan. Vers akan menjadi jembatan Avengers: EndGame untuk melawan Thanos yang akan memusnahkan sebagian alam semesta dengan jentikan jari.

Alur Cerita Captain Marvel

Dok. Marvel Studios

Vers memiliki nama asli di Bumi yaitu Carol Danvers yang melakukan percobaan penerbangan pada tahun 1989. Enam tahun menghilang yang disebabkan oleh kecelakaan penerbangan bersama Dr. Lowson membawanya kembali ke Bumi untuk mencari jati diri. Potongan-potongan ingatan mulai kembali dengan mengunjungi tempat-tempat masa lalu dan cerita dari sahabatnya.

Gaya Retro yang Eye-Catching

Dok. Marvel Studios

Captain Marvel tidak akan menampilkan teknologi-teknologi canggih seperti punya Tony Stark. Plot yang dihadirkan dalam film ini menampilkan era 90-an, mulai dari mobil, senjata, perangkat komputer jadul, hingga lagu yang mengiringi. Mungkin akan terasa bosan di awal karena menceritakan masa lalu Carol dan alur yang campuran ketika flashback ke masa kecilnya. Meskipun demikian, kamu akan menemukan cerita lengkapnya Carol di Bumi, hingga asal usul Marvel.

Karakter Carol Denvers Lemah

Dok. Marvel Studios

Sebetulnya tidak ada yang spesial di film Captain Marvel ini tetapi perlu untuk mengisi linimasa MCU sebagai penghubung Avengers: Infinity War dan Avengers: EndGame. Menjadi superhero terkuat di Marvel mungkin masih tidak bisa diterima ketika muncul kekuatan dengan mudah pada  masa kritis (distrap).

Karakter Carol yang identik dengan wanita tegas membuatnya kaku ketika melucu seperti Tony Stark, akhirnya tidak lucu. Ingin cool seperti Steve Rogers (Captain America) dan Natasha Romanof (Black Widow) justru canggung. Ingin gagap seperti Bruce Banner (Hulk) pun tidak bisa. Namun tenang saja karena adegan itu tidak dilakukan berulang-ulang.

Nick Fury dan Goose Kucing

Dok. Marvel Studios

Sebagai salah satu cara mengalihkan perhatian penonton dengan adekan Carol yang masih kaku ialah dengan kehadiran Groose kucing yang bisa membuat kalian tersentak. Selain itu, celetukan Nick Fury juga selalu membuat lelucon singkat yang menciptakan tawa di seluruh ruang bioskop. Di sini Fury dan Coulson akan terlihat lebih muda dan kamu bisa nostalgia dengan chemistry mereka.

Tonton Tanpa Ekspektasi Tinggi

Captain Marvel memang bukan sebesar Avengers: Infinity War, jadi tontonlah layaknya menonton film baru, di mana kalian belum tahu mengenai tokoh dan kisahnya. Meskipun ketika Carol mendapatkan kekuatannya tidak menyenangkan, tetapi film superhero wanita ini sudah mengagumkan. Marvel juga tidak selalu menjadikan tokoh antagonis tetap antagonis dan protagonis tetap protagonis. Kamu juga jangan langsung beranjak dari bioskop karena satu post-credit scene tidak boleh kamu lewatkan.





Sumber:

Komentar

  1. saya suka sama Avengers, dan selalu ikutin filmnya... bakal ada kejutan apalagi ya nanti?

    BalasHapus
  2. Caesars Entertainment Inc - Dr. Medical Examiner
    Information on Caesars Entertainment 군산 출장마사지 Inc. 밀양 출장마사지 (company number 3C-01-C-01), including company location, filing history, accounts, 수원 출장샵 annual return, 강릉 출장마사지 officers, 김포 출장안마

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Salah Masuk Labirin

LEPASKAN rasa ini dan fokus pada tujuanku. Hilangkan rasa ini dan anggap seperti kau dan aku teman. Aku berusaha sewajarnya, tetapi kau memancingku dengan semua yang aku suka. Musik, gambar, typografi, photo, dan coffee . Lebih jauh mengenalmu membuatku takut. Aku takut kehilanganmu sebagai teman diskusi, sebagai teman yang membantuku untuk melatih kemampuanku mengenal kopi. Kemampuan membuat lidah lebih peka dengan citarasa kopi dan kemampuan untuk kembali menulis. [Jkt, 25/10’15 : 21.08] Aku merasa yang aku alami selama ini ialah sebuah mimpi. Semua hal-hal menakjubkan datang begitu saja. Semua ini berpengaruh positif pada diriku. Ketika berimajinasi mengenai kisah ajaib, aku menanyakan pada diri sendiri. Apakah aku sedang koma? Lalu, hal-hal yang terjadi selama ini ialah mimpi di dalam komaku. Jika, ya, aku yakin akan menyesal ketika sadar. Namun, jika aku ditakdirkan untuk bangun lagi, aku pasti akan mengingat kisah mengesankan itu dan akan mempunyai semangat hidup yang l...

Perjalanan dalam Misi Mencicipi Kuliner Lokal dan Bagaimana Kuliner Mendominasi Kehidupan

Aruna & Lidahnya Laksmi Pamuntjak Gramedia November 2014 (Cetakan Pertama) 432 Halaman 978-602-03-0852-4 Rp 78.000,- Sebuah novel tentang makanan, perjalanan, dan konspirasi. Laksmi Pamuntjak mampu menyuguhkan karya fiksi yang mengaitkan kuliner dengan konsep kehidupan. Dalam kasus flu unggas yang terjadi secara serentak di delapan kota di Indonesia, Aruna yang bekerja sebagai konsultan epidemiologi atau disebut “Ahli Wabah” ditugaskan melakukan penelitian. Dalam kesempatan penelitian itu Aruna bersama dua karibnya, Bono dan Nadezhda yang terobsesi terhadap makanan memanfaatkan perjalanannya untuk menikmati kuliner lokal. Dalam misi pencicipan cita rasa makanan bukan hanya mengetahui makanan secara umum, tetapi bagaimana makanan telah mendominasi kehidupan. Konsep kehidupan seperti realita sosial, politik, agama, dan sejarah yang tak hanya berkaitan dengan kolusi, korupsi, konspirasi, dan misinformasi, tetapi juga menyatukan cinta dan pertemanan. Cara...

Resensi: Catatan Juang, Membuat Seseorang Berani Bertindak

Photo by Prajna Vita Judul: Catatan Juang Penulis: Fiersa Besari Penerbit: Media Kita Cetakan: Pertama, 2017 Tebal: vi + 306 hal ISBN: 978-797-794-549-7 “Seseorang yang akan menemani setiap langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya”, tertanda Juang. PERNAH terinspirasi dari seseorang? Inspirasi bisa datang dari mana saja. Dari orang, film, karya seni, hal-hal sekitar, lagu, musik, atau bahkan tulisan. Namun, bagaimana jika terinspirasi dari sebuah barang kepunyaan seseorang yang belum dikenal dan mampu mengubah dunia? Apakah itu sebuah Konspirasi Alam Semesta? Ya, karena semesta yang mendukung apa yang akan terjadi. Seperti halnya, semesta akan membawamu pada zona nyaman atau tidak, begitupun sebaliknya, akan membawamu keluar dari zona nyaman atau tidak. Kita juga tidak pernah salah keluar dari zona nyaman apabila semesta mendukung. Setiap konspirasi mungkin akan menyulitnya dan kau sendirilah yang akan tahu seberapa besar kau bisa menggapainya....